Daftar Blog Saya

Jumat, 17 Februari 2012

Ilmuan-Ilmuan Terkenal

Biografia Albert Einstein
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

1. Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).

Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3. Gerakan Brownian

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.

Penemu Telegraf Sandi Morse

Samuel Finley Breese Morse, itulah nama lengkapnya, dilahirkan pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, luar kota dari Boston, Massachusetts. Sejak berusia empat tahun, Morse sangat tertarik menggambar. Ketika berusia empat tahun, ia mencoba menggambar wajah gurunya. Saat menginjak 14 tahun, ia mencoba mengumpulkan uang saku dengan cara menggambar wajah teman-temannya dan orang-orang di kota tersebut.

Ketika belajar di Yale College, Morse bukanlah siswa yang pintar. Ketertarikannya pada sains timbul saat mengikuti kuliah tentang perkembangan terbaru tentang kelistrikan. Akan tetapi, ia merasa lebih nyaman apabila menggambar potret-potret miniatur. Suatu hari, ia mengirim surat kepada orang tuanya, tentang keinginannya menjadi pelukis. Ayah dan ibunya khawatir apabila ia tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menjadi seorang pelukis. Jadi, mereka menyuruhnya untuk menjadi penjual buku saja.Akhirnya, Morse bekerja sebagai penjual buku, tetapi pada malam harinya dia tetap saja melukis. Orang tuanya menyadari akan kecintaan Morse terhadap dunia seni. Mereka mencoba dan mencari serta mengumpulkan uang untuk menyekolahkan Morse di sebuah sekolah seni di London.

Ketika Samuel Morse berada di Royal Academy di London, gurunya selalu mengatakan, dirinya selalu saja belum menyelesaikan tugas-tugasnya. Ia memiliki sekira 20 tugas gambar yang belum ia selesaikan. Morse tetap melakukan kesalahan ini berulang-ulang hingga gurunya sering menasihatinya. Akhirnya, ia mencoba membuat model patung Herkules yang terbuat dari tanah liat di kelas. Gurunya sangat menyukai patung tersebut dan menyuruh Morse untuk mengikutkannya pada sebuah lomba. Tak salah lagi. Ia pun berhasil memenangkan sebuah medali emas untuk karyanya itu. Rasa percaya yang tinggi, membuat Morse berhasil menemukan apa yang terbaik untuk dirinya. Ia mulai mencoba lagi menggambar foto-foto orang di Eropa.

Pada tahun 1818, ia menikah dan kemudian memiliki dua orang putra serta seorang putri. Ternyata hidup itu tidaklah mudah. Tidak seorang pun yang memberinya uang terhadap hasil lukisan-lukisannya sampai Morse tidak memiliki uang sama sekali. Pada 1825, istrinya meninggal akibat serangan jantung. Morse bahkan tidak mengetahui apa yang terjadi pada istrinya, dan kapan istrinya itu meninggal dunia. Ia selalu bersedih dan membuat hampir saja menyerah untuk terus melukis. Setelah itu, Morse dan beberapa orang pelukis lainnya mencoba mendirikan National Academy dan ia pun menjadi presidennya yang pertama. Ia bekerja sebagai pelukis dari pukul tujuh pagi hingga tengah malam. Ia berhasil terpilih sebagai pelukis di ruangan bundar di Capitol, Amerika.

Satu dari empat lukisan dinding yang terpajang adalah hasil karyanya. Setelah itu, ia pun bersama anak-anak dan kakak iparnya kembali ke Eropa untuk melanjutkan kariernya sebagai pelukis. Pada Oktober 1832, Morse dan keluarganya berlayar pulang kembali dari Eropa dengan kapal bernama Sully. Ketika itu, Morse mendengar percakapan tentang penelitian elektromagnet yang baru ditemukan, dan kemudian muncul dalam benaknya tentang konsep telegaf elektrik. Ia berhasil menciptakan model telegraf pertamanya di tahun 1835, yang dioperasikan di gedung Universitas New York, tempat ia mengajar seni. Karena miskin, ia membuat model tersebut dari bahan-bahan kasar seperti penyangga kanvas tua sebagai penyangga, baterai buatan sendiri dan jam tua untuk menggerakkan kertas yang garis dan titik akan direkamkan.

Dengan pertolongan teman-teman, Morse mengajukan hak paten untuk telegraf barunya pada 1837, yang diberi penjelasan termasuk sebuah sandi yang terdiri dari titik dan garis untuk mewakili angka-angka, sebuah kamus untuk mengubah angka-angka tersebut menjadi kata-kata, dan seperangkat jenis gigi gergaji untuk mengirim sinyal. Morse yang tidak puas dengan karier seninya, telah memberikan seluruh waktunya bagi telegraf.

Keberhasilan telegrafi mendatangkan ketenaran bagi Morse dan akhirnya juga perbaikan keuangan. Namun, sukses ini juga mengundang banyak orang culas untuk mengaku bahwa merekalah penemu telegrafi. Ada juga yang hanya ingin membangun telegrafi tanpa harus membayar Morse untuk memperoleh hak itu. Akhirnya, tuntutan pengadilan ini sampai di Mahkamah Agung Amerika Serikat. Mahkamah memutuskan bahwa "hanya Morse, tahun 1837, yang telah mencapai hasil paling sempurna, yang bisa digunakan untuk keperluan praktis dan keperluan masyarakat. Telegrafi tidak pernah diciptakan, disempurnakan atau dipakai untuk kegunaan praktis sebelum dilakukan oleh Morse".

Mengenai bantuan yang diperoleh Morse dari orang lain, hakim berkata, "Kenyataan bahwa Morse mencari dan memeroleh informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang terbaik dan bekerja atas dasar informasi ini, tidak mengurangi haknya sebagai penemu, juga tidak mengurangi jasanya." Morse meninggal karena penyakit pneumonia di New York, pada 2 April 1872 di usianya yang ke-80. Dia dimakamkan di pemakaman Greenwood, Brooklyn.

BIOGRAFI THOMAS ALVA EDISON(Penemu Lampu)

Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1954 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.

Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.

Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.

Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.

Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.

Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.

Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.

Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.

Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar.

Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun. (brahm)
 

JOHANN GUTENBERG 1400-1468
Lazim Johann Gutenberg dianggap penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga pelbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat.
Tak ada penemuan yang terlompat dari pemikiran seseorang, tidak juga mesin cetak. Segel dan bulatan segel yang pengerjaannya menganut prinsip serupa dengan cetak blok sudah dikenal di Cina berabad-abad sebelum Gutenberg lahir dan suatu bukti menunjukkan bahwa di tahun 868 M sebuah buku cetakan sudah ditemukan orang di Cina. Proses serupa juga sudah dikenal orang di Eropa sebelum Gutenberg. Cetak blok memungkinkan pencetakan banyak eksemplar buku tertentu. Proses ini punya satu kelemahan: karena satu set baru serta komplit dari cukilan kayu atau logam harus dibuat untuk sebuah buku, dengan sendirinya tidaklah praktis untuk mencetak berbagai macam buku.
Sering disebut orang sumbangan terpenting Gutenberg adalah penemuannya di bidang huruf cetak yang bisa bergerak. Dalam perkara ini pun hal serupa sudah diketemukan di Cina sekitar pertengahan abad ke-11 M oleh seorang bernama Pi Sheng. Huruf-huruf cetak aslinya terbuat dari semacam tanah yang tidak bisa tahan lama. Sementara itu beberapa orang Cina dan Korea sudah melakukan serentetan penyempurnaan dan berhasil baik sebelum Gutenberg. Orang-orang Korea menggunakan huruf cetak metal, dan pemerintah Korea membantu sebuah pabrik peleburan untuk memproduksi huruf cetak di awal abad ke-15 M. Lepas dari semua ini, keliru juga jika menganggap Pi Sheng seorang yang punya pengaruh spesial. Pada tingkat pertama, Eropa tidak belajar huruf cetak bergerak dari Cina melainkan atas kreasinya sendiri. Kedua, mencetak dengan cara huruf cetak bergerak belum pernah digunakan secara umum di Cina sendiri sampai baru-baru ini saja tatkala prosedur percetakan modern mereka pelajari dari Barat.
Ada empat komponen esensial cara percetakan modern. Pertama, huruf cetak yang bergerak, berikut beberapa prosedur penyetelan dan peletakan huruf-huruf yang mapan. Kedua, mesin cetak itu sendiri. Ketiga, tinta yang serasi untuk menghasilkan cetakan. Keempat, bahan semisal kertas untuk mencetaknya. Kertas telah diketemukan di Cina bertahun sebelum mesin cetak oleh Ts'ai Lun dan penggunaannya telah tersebar luas di Eropa sebelum jaman Gutenberg. Itulah unsur satu-satunya dari proses cetak Gutenberg yang sudah siap jadi. Meskipun orang lain pernah melakukan macam-macam pekerjaan terhadap tiap-tiap komponen itu, namun Gutenberg telah berhasil melakukan macam-macam penyempurnaan. Misalnya, dia mengembangkan metal logam campuran untuk huruf cetak; menuangkan cairan logam untuk huruf cetak blok secara tepat dan teliti; minyak tinta cetak serta alat penekan yang diperlukan untuk mencetak.


Mesin Cetak Gutenberg
Tetapi, sumbangan pikiran Gutenberg secara keseluruhan lebih besar dari siapa pun juga dalam hal penyempurnaan mesin cetak. Arti pentingnya terutama terletak pada keberhasilannya menggabungkan semua unsur mesin cetak menjadi suatu sistem yang efektif dan produktif. Karena itu mesin cetak, berbeda dengan penemuan-penemuan lain sebelumnya, merupakan proses produksi besar-besaran yang utama. Sepucuk bedil dengan sendirinya jauh lebih efektif ketimbang sebuah busur dan anak panah. Sebuah buku hasil cetakan tak banyak beda dengan sebuah buku hasil tulisan tangan. Kelebihan mesin cetak dengan demikian terletak pada segi produksi besar-besarannya. Apa yang telah dikembangkan oleh Gutenberg bukanlah sebesar sebuah alat atau penemuan akal, dan bukan sekadar serentetan penyempurnaan, melainkan suatu proses produksi lengkap.
Perbendaharaan biografis kita mengenai diri Gutenberg langka sekali, kita hanya tahu dia lahir di Jerman sekitar tahun 1400 M di kota Mainz. Sumbangannya terhadap seni cetak-mencetak terjadi pada pertengahan abad dan pekerjaan terbagusnya --apa yang disebut Injil Gutenberg-- dicetak di Mainz sekitar tahun 1454 M. Anehnya, nama Gutenberg tak pernah tercantum dalam buku mana pun, tidak juga dalam Injil Gutenberg, walaupun jelas dia sendiri yang cetak dengan alat penemuannya.
Gutenberg tidak pernah tampak sebagai seorang usahawan; benar-benar dia tidak punya keinginan dapat uang dari hasil penemuannya. Dia sering terlibat dengan dakwaan pengadilan yang mengakibatkan keharusan baginya membayar tebusan dalam bentuk alat-alat perlengkapannya kepada temannya bernama Johann Fust. Gutenberg wafat tahun 1468 di kota Mainz.


Satu halaman dari kitab Injil Gutenberg yang asli
Salah satu pengaruh Gutenberg dalam sejarah dunia dapat mendatangkan keuntungan jika kita hubungkan dengan perkembangan di Cina dan Eropa di masa-masa berikutnya. Pada saat Gutenberg lahir, kedua daerah itu hampir sama majunya. Tetapi sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak Eropa melesat maju dengan cepatnya, sedangkan Cina --yang masih menggunakan cetak blok-- perkembangannya agak lambat. Mungkin berlebihan jika kita bilang perkembangan percetakan satu-satunya faktor yang jadi penyebab perbedaan tingkat kemajuan, tetapi penemuan itu jelas punya arti penting yang tidak bisa disingkirkan.
Juga penting dicatat jika hanya tiga orang dalam daftar buku ini hidup di masa lima abad sebelum Gutenberg sedangkan enam puluh tujuh hidup di masa lima abad sesudah wafatnya Gutenberg. Ini menunjukkan betapa penemuan Gutenberg amat berarti --bahkan bisa disebut suatu penemuan penting-- dalam kaitan penarikan pelatuk revolusi kemajuan jaman modern.
Alexander Graham Bell bahkan boleh saja tidak lahir ke dunia tetapi telepon tetap diketemukan pada saat yang sama dalam sejarah. Begitu juga bisa diambil contoh penemuan-penemuan lain, tanpa Gutenberg, penemuan alat cetak modern akan tertunda beberapa generasi, dan diukur dari hebatnya pengaruh yang ditimbulkannya, tak salah lagi Gutenberg dapat kehormatan tercantum dalam daftar urutan buku ini
ISAAC NEWTON 1642-1727 
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam. 
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.




Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan "Hukum gerak Newton" yang pertama.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan --apabila digunakan dalam teknologi-- bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang "cahaya putih" sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia --pada tahun 1668-- merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang "kalkulus integral" yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan "kalkulus integral"-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: "Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik." Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: "Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di dunia." Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, "Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton." Ini mungkin merupakan penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-dugaan yang tepat. Newton sedang menganalisa garis cahaya
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang "pengawetan" jumlah gerak agar tidak terbuang serta "pengawetan" jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, sekarang soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan batu zamrud di tengah tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton di atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar seperti Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya manusia sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain, cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima abad terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang tetap "jongkok di tempat" tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini --sekali lagi alasan ini-- yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.



Penemu paling Hebat dari Indonesia yang diakui Dunia


Negeri Kita Tercinta Indonesia ini ,disamping memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga memiliki kekayaan intelektual dari para rakyatnya yang kini, hasil penemuan dan inovasi mereka dipakai secara internasional dan mendunia.nyangka kan sob kalo yang nemuin anak bangsa,berikut ini adalah 10 penemu paling Hebat dari Indonesia diantara ribuan penemu Hebat Indonesia lainnya

1. Tjandramukti:

Peneliti pertanian tropis dan salah satu pelopor mixed farming yang mengabdikan hampir seluruh hidupnya di desa ini, sekitar tahun 2000 berhasil menemukan varietas kedelai baru yang memiliki produktifitas yang tinggi, mencapai 3,4 ton per hektar (salah satu yang tertinggi di daerah tropis secara internasional ), dibandingkan rata- rata nasional yang hanya 1,3 ton per hektar.

Kedelai ini memiliki ukuran besar, protein yang tinggi (43,9 %), umur yang pendek (72 hari), dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis bila ditanam dengan best practice yang beliau kembangkan. Hasil pemurnian bertahun- tahun dalam keadaan yang terkontrol, pada akhirnya menghasilkan dua varietas kedelai unggul, yang pertama telah diserahkan kepada pemerintah daerah dan di daftarkan menjadi benih kedelai unggul nasional dengan nama Kedelai Grobogan, sedang varietas yang lain belum didaftarkan.

Selain kedelai, beliau juga menemukan konsep sumur resapan komunal untuk memanen air hujan di lahan persawahan serta metode optimalisasi tanaman subtropis di daerah tropis seperti ketela pohon, jagung, dan kedelai.

2. Mujair

Mujair adalah nama seorang bapak yang pada tahun 1939 menemukan ikan yang pada akhirnya dinamai dengan nama yang sama di muara sungai Serang, Blitar.Beliau berhasil mengembangbiakkan ikan yang bukan asli perairan Indonesia dan menjadi populer hingga sekarang. (baru tau ternyata mujair ntu nama orang ) pak mujair itu mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan laut menjadi ikan air tawar.

3. Prof. Poorwo Soedarmo

Anda pasti hapal apa itu Empat Sehat Lima Sempurna, suatu slogan yang sangat mudah diingat dan tidak dapat dipungkiri berhasil dalam menyehatkan masyarakat Indonesia.Slogan atau lebih tepatnya konsep ini dicetuskan oleh seorang tokoh gizi Indonesia kelahiran Malang pada tahun 1904 bernama Poorwo Soedarmo. (ini juga di SD udah terkenal slogannya tapi penemunya kok ane baru tau )

4. Tjokorda Raka Sukawati

Sistem pembuatan penyangga jalan layang secara sejajar dengan jalan yang akan dibuat, dan dapat diputar dengan mudah bila akan digunakan. Sistem ini menghemat tempat, sehingga tidak memacetkan lalu lintas di bawahnya bila sebuah jalan layang dibuat di atas jalan lain.

5. Prof. Ir. R.M. Sedyatmo

Lulusan ITB angkatan 1934 ini berhasil menemukan pondasi cakar ayam pada tahun 1962
Sistem pondasi ini memungkinkan pembangunan di atas lahan yang labil, seperti landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta, Jakarta, dan banyak bangunan lain di seluruh dunia.(dari Indonesia nih)

6. Mukibat

Pak Mukibat adalah petani sederhana dari Kediri ini pada tahun 1950 menemukan sistem penanaman singkong yang revolusioner. Beliau menempelkan batang ketela pohon karet yang daunnya rimbun di atas ketela pohon biasa (grafting). Setelah di tanam hasilnya sangat luar biasa. Dengan sistem pemanenan berulang, sebuah ketela pohon dapat memproduksi hingga 5 kali lipat dari yang biasanya. Untuk menghormati sistem tempel pada ketela pohon saat ini secara internasional dinamai sistem Mukibat, meskipun saat ini banyak orang mengaku- aku sebagai sistem mereka dengan sedikit modifikasi dari aslinya.

7. BJ HABIBIE

bapak habibie juga salah satu penemu besar dari indonesia
dia adalah penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)

8. Michael Iskandar a.k.a Om Chia

Beliau menemukan Mesin Big Bang yang di pakai dan di sukai Valentino Rossi

Sejak tahun 1949, Om Chia menjadi pembalap yang membawa bendera Suzuki. Loyalitasnya pada profesi yang dijalani melahirkan keparcayaan dah hasil yang maksimal. Hingga akhirnya pada tahun 60-an Om Chia berputar haluan, namun tetap dalam koridor dunia balap dengan menjadi mekanik.

Sejak saat itu, karirnya terus meningkat dan terus berkreasi sesuai iklim balap Indonesia dan mengawal berbagai pembalap tanah air.Namanya yang dikenal sebagai pembalap Suzuki ditahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor Suzuki di tahun 1963 dan juga sebagai tokoh dibelakang suksesnya prestasi balap motor Indonesia.Beliau meninggal 4 mei 2010

9. Prof. Dr. Khoirul Anwar

Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.

Khoirul adalah lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan cum laude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan 2008. Ia menerima IEEE Best Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, California, USA.

10. Pak Minto

BERAWAL dari pemikiran, suatu saat kayu hutan dan minyak bumi akan habis. Minto(48), guru SD Negeri Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur(Jatim), memikirkan pembuatan kompor tenaga surya. Ketika itu tahun 1986.Pengetahuannya tentang sifat lensa dan penyerapannya terhadap panas mengilhami pembuatan kompor tenaga Matahari itu.

Minto mengakui, kompor tenaga surya berfungsi ganda yang dihasilkannya memang tidak praktis. "Memang perlu penyempurnaan, supaya lebih praktis," ujarnya. Kompor tenaga surya hasil buah karya Minto ini, tidak hanya dinikmati tetangga-tetangga dekatnya, tetapi juga oleh para pembelinya. Maukah CGI, World Bank, ADB atau UNDP membantu membiayai usaha2 Minto yang brilian ini.

Senin, 13 Februari 2012


Gambar-Gambar Menara Pendingin

Gambar-Gambar Menara Pendingin

ENERGI GEOTHERMAL












ENERGI GEOTHERMAL

[Bloomberg/Iklim Karbon]: Di tengah hiruk-pikuk soal moratorium, sebetulnya selalu ada beberapa perkembangan yang menarik dan positif soal Indonesia dan perubahan iklim. Kendati bagi sebagian orang ini bukanlah berita baru, salah satu kabar gembira adalah investasi serius yang dilakukan perusahaan energi raksasa dunia, Chevron, dalam mengakses energi panas bumi (geothermal) Indonesia melalui instalasinya di area Gunung Salak.


Instalasi geothermal ini sebenarnya telah berusia cukup lama. Kisahnya dimulai ketika sebuah perusahaan bernama Unocal, Inc. memperoleh lisensi pertama bagi perusahaan asing untuk beroperasi dalam bidang panas bumi pada tahun 1982. Menariknya, salah satu aktor penting dalam peristiwa ini adalah Lolo Soetoro, ayah angkat Presiden AS Barack Obama, yang ketika itu bekerja untuk Unocal. Selanjutnya, Unocal memulai pembangunan instalasi di Taman Nasional Gunung Salak sampai akhirnya diresmikan pada tahun 1992. Krisis moneter Asia pada paruh kedua dekade 1990-an membuahkan hasil tersendiri bagi Unocal. Kala itu, PLN membatalkan kesepakatan transaksi pembelian energi listrik dari sejumlah perusahaan seperti PT. Paiton Energy, yang tak mampu memenuhi kewajibannya lantaran anjloknya nilai rupiah.

Unocal kemudian diakuisisi oleh Chevron pada tahun 2005. Kini, bersama dengan sebuah instalasi lainnya di kawasan Darajat, instalasi Gunung Salak berjasa membangkitkan energi listrik bagi 4 juta rumah tangga di Indonesia. Semuanya dengan sumber energi yang bersih dan terbarukan, -yakni panas bumi.

Instalasi Gunung Salak bekerja dengan prinsip sederhana. Alih-alih menggunakan bahan bakar fosil konvensional yang kotor, mesin-mesin generator yang ada beroperasi dengan memanfaatkan uap dari air panas yang tersimpan di bawah permukaan bumi. Air panas dengan suhu mencapai 315 derajat Celsius ini dipompa dari kedalaman sekitar 3.200 meter di bawah permukaan bumi melalui sistem saluran pipa sepanjang 54 kilometer, -dan dimanfaatkan uapnya untuk menggerakkan turbin yang membangkitkan energi listrik.

Tentu saja, kisah sukses Chevron di Gunung Salak lantas menginspirasi sejumlah pihak lain. Seiring dengan ikrar Presiden SBY untuk mereduksi emisi sebesar 26% dan janji untuk memberikan subsidi bagi bidang energi bersih, perusahaan multinasional raksasa lainnya seperti General Electric (GE) dan Tata Corp. kini mulai serius menggarap peluang di bidang panas bumi Indonesia yang dapat mencapai nilai investasi sebesar lebih dari 30 milyar dolar AS.

Ini sejalan dengan opini yang dilontarkan oleh Al Gore pada bulan Januari lalu bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi “negara adidaya di bidang panas bumi”. Indonesia berencana untuk menghasilkan energi listrik dari panas bumi sebesar 9.5 gigawatt pada tahun 2025. Jumlah tersebut adalah sama dengan sepertiga dari kebutuhan energi Indonesia, dan lebih dari tiga kali lipat utilisasi energi panas bumi Amerika Serikat. Seperti diketahui bersama, Indonesia terletak di gugusan gunung berapi yang dikenal dengan nama “Ring of Fire”, sehingga memposisikan negara kita seperti kawasan Timur Tengah bagi minyak bumi, -yakni sebagai pemilik cadangan energi panas bumi terbesar di dunia dengan jumlah 40% dari total cadangan yang ada.

Perusahaan besar milik Jepang, Sumitomo, juga mulai menapaki jejak Chevron dengan membangun instalasi berkapasitas 110 Megawatt di daerah Ulubelu, Jawa Barat. Kabarnya, instalasi mereka akan siap beroperasi pada tahun 2012. Ini tentunya menjadi kabar yang menggembirakan dalam usaha untuk menggeser ketergantungan akan bahan bakar fosil kearah energi bersih.

Di sisi lain, pengembangan investasi panas bumi di Indonesia juga masih sangat sulit. Beberapa kebijakan turut membuat pelik masalah, -seperti misalnya keputusan pemerintah untuk menaikkan harga jual yang harus dibayar PLN sampai sebesar 9.7 % bagi listrik yang dihasilkan dari panas bumi. Mengapa? Karena jika dibenturkan dengan keharusan memilih, PLN biasanya cenderung untuk memilih energi dari batubara yang lebih murah. Ini akan membuat mereka mudah menjual listrik kepada konsumen pada tingkat harga yang dimandatkan oleh pemerintah.

Kuncinya adalah pada kesediaan dan kemampuan negara untuk membayar subsidi bagi PLN sehingga dapat membeli listrik hasil panas bumi. Jika negara tidak mampu untuk melakukan hal ini, pertanyaan selanjutnya adalah: bisakah kenaikan harga tersebut diterjemahkan menjadi harga jual yang lebih tinggi kepada konsumen langsung? Jawabannya tidaklah mudah. Menarik bagi kita untuk menunggu perkembangan situasi seputar hal ini.

ENERGI ALTERNATIF

Pengembangan energi alternatif sudah tidak bisa ditawar lagi. Bukan hanya pemerintah atau PLN yang harus bergerak, partisipasi aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan.

Banyak dari kita yang tidak menyadari, persediaan bahan bakar semakin lama semakin menipis. Ketidaksadaran ini menjadikan kita memperlakukan energi dengan seenaknya dan sangat boros. Padahal dampaknya bukan jangka pendek. Tidak tepatnya penggunaan energi, apalagi yang berjenis fosil akan berdampak jangka panjang bahkan global.

Kebutuhan energi memang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dari kajian BPPT di 2009, kebutuhan energi secara nasional akan meningkat 4%-6,5% per tahunnya hingga 2025. Kebutuhan energi berdasarkan sektor penggunaannya, menunjukkan industri menempati urutan pertama pengguna energi di Indonesia. Diikuti oleh sektor transportasi, rumah tangga, komersial dan sektor pertanian. Konstruksi dan sektor pertambangan.
Penelitian BPPT juga memperkirakan, batubara masih menjadi energi andalan dalam jangka panjang. Sementara da­lam jangka pendek, bahan bakar minyak (BBM) masih akan dominan. Setelah batubara, di masa depan, gas bumi, energi hidro dan panas bumi diperkirakan akan menjadi dominan.

Untuk mengurangi penggunaan minyak bumi, energi alternatif akan memainkan perannya. Apalagi energi yang ramah lingkungan. Memang permasalahan lingkungan dan energi global merupakan isu yang hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Kelangkaan sumber energi fosil menjadi salah satu penyebabnya. Kelangkaan juga mengakibatkan tingginya harga minyak dan gas, pasokan listrik yang tidak merata dan tidak menjangkau daerah-daerah terpencil, hingga isu pemanasan global yang diakibatkan emisi CO2.

Akhirnya, banyak negara yang sudah menerapkan diversifikasi energi. Tidak terkecuali Indonesia. Namun nyatanya di Indonesia belum semuanya bisa terealisasikan. Walaupun dampak nyatanya adalah pemadaman bergilir yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Penyakit akut yang dialami kelistrikan di Indonesia mengharuskan diversifikasi energi menjadi suatu keharusan. Memang, penggunaan ener­gi terbarukan menjadi salah satu kebijakan yang harus diambil jika suatu negara menginginkan stabilitas perekonomiannya terjaga.

Indonesia sendiri telah menyusun rancangan diversifikasi energi untuk mengatasi permasalahan ini. Pada tahun 2006 misalnya, Indonesia masih memanfaatkan minyak bumi sebanyak 52% dari total keseluruhan kebutuhan energi. Berdasarkan rancangan untuk tahun 2025, energi alternatif mendapat­kan porsi sekitar 17 % kebutuhan energi secara nasional.
Dengan energi alternatif, Indo­ne­sia memiliki potensi untuk mengem­bang­­kan energi-energi tersebut se­ka­­ligus mendukung lingkungan yang lebih bersih dan bersahabat.

Berbagai sumber energi alternatif telah ditemukan seperti energi matahari, energi angin, energi laut, air, biogas, baterai, jarak, panas bumi hingga energi nuklir. Sebagai contoh, Jepang, Cina dan beberapa negara Eropa telah melakukan komersialisasi terhadap sumber energi matahari melalui teknologi solar cell.
Selain itu, sumber energi hidrogen juga sudah digunakan sebagai sumber energi pada mobil dengan teknologi hybrid. Beberapa negara juga sudah mulai membangun berbagai pembangkit listrik geothermal yang disinyalir dapat memberikan suplai energi yang besar.

Menurut Herman Darnel Ibrahim dari Organizing Committee World Geothermal Congress 2010, total potensi panas bumi (geothermal) dunia setara dengan 40.000 GW sedangkan kebutuhan energi dunia setara 15.000 GW. Potensi panas bumi tersebut belum optimal penggunaannya di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Padahal geothermal atau panas bumi berpotensi sebagai energi alternatif utama. Potensi panas bumi mencapai 28,1 GW. Dan jika keseluruhan dipakai akan dapat menggantikan BBM sekitar 12 milyar barel. Saat ini, cadangan minyak bumi Indonesia sebesar 6 milyar barel.

Indonesia juga dikenal kaya akan panas bumi. Data menunjukkan Indonesia menguasai 40% potensi panas bumi du­nia. Pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi di Indonesia saat ini ba­ru mencapai 4,2% (1.189 MW). Pe­merintah Indonesia sendiri sudah menyusun roadmap pemanfaatan panas bumi yang dituangkan dalam Kebijakan Energi Nasional dan mentargetkan pe­manfaatan panas bumi menjadi 5% pada tahun 2025 atau setara dengan kapasitas PLTP sebesar 9.500 MW.

Menurut Prof. Rinaldy Dalimi, Guru Besar Fakultas Tenik UI Bidang Kelistrikan dan Anggota Dewan Energi Nasional, untuk pengembangan energi panas bumi ini, selain ada rencana pemerintah untuk membentuk BUMN panas bumi, ada hal lain juga yang bisa dilakukan pemerintah agar energi panas bumi ini pemanfaatannya bisa optimal. Panas bumi ini memiliki risiko eksplorasi sekitar 5 persen dari panas bumi dan sekarang risiko ini harus ditanggung pihak IPP.
Agar bisa berkembang, seharusnya pemerintah mau menanggung risiko ini. Risiko ini tidak selalu harus rugi, karena kalau potensi panas bumi itu ditemukan maka keuntungannya buat pemerintah, seperti PLTP Lahendong di Sulawesi yang risikonya diambil Pertamina dan pada akhirnya Pertamina meraih keuntungan.

Bila BUMN panas bumi ini terbentuk, dan kemudian pemerintah mengambil risiko ekplorasi panas bumi maka perkembangan akan semakin bagus. Perusahaan BUMN panas bumi ini yang akan take over bisnis berisiko tinggi ini dan akan banyak investor yang masuk berinvestasi ke panas bumi dengan adanya jaminan risiko dari pemerintah.
Tenaga geothermal menjanjikan prospek cerah, dengan konsentrasi CO2 yang dihasilkan mencapai 15g / kWh atau jauh lebih kecil dibanding pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang menghasilkan 742g / kWh konsentrasi CO2. Walaupun dari sisi biaya produksi instalasi geothermal adalah separuh biaya produksi PLTD. Biaya investasi instalasi geothermal memang tinggi, akan tetapi selanjutnya bebas biaya perawatan.

Namun untuk tenaga panas bumi, etanol biomasa dan biofuel turunan kedua tidak dianjurkan. Kalaupun dibuat, diperlukan rancang bangun sistem rangkaian tertutup untuk mencegah emisi green house gases (GHG) ke atmosfir. Menurut Guru Besar dari Universitas Teknologi Toyohashi-Jepang, Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro, biofuel turunan pertama (langsung dari hasil hutan atau perkebunan) harus dicegah karena berbahaya.
Dengan etanol biomasa misalnya, bisa terjadi swasembada energi. Energi ini dapat diproduksi oleh minimal 120 negara di dunia, sedangkan energi fosil hanya dihasilkan oleh 15 negara.

Selain panas bumi, energi alternatif yang banyak digunakan di dunia adalah angin. Angin tentu saja merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam. Secara teoritis, pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) akan mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.

Cara kerjanya ternyata cukup seder­hana. Energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar motor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Nah, energi listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dimanfaatkan. Belakangan ini angin sudah mulai banyak digunakan di beberapa negara terutama negara-negara yang memiliki landscape alam yang banyak berhubungan dengan angin.

Indonesia sendiri sebagai negara ke­pulauan yang dua pertiga wilayahnya ada­lah lautan dan mempunyai garis pan­­­­tai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km ada potensi untuk pengembangan PLTA.
Namun tampaknya belum bisa di­manfaatkan karena ada persyaratan tersendiri untuk bisa menggunakan energi alternatif ini. Misalnya berapa besar kecepatan angin yang diperlukan sehingga memenuhi syarat untuk mendirikan PLTA seperti di negara lain. Belum lagi kesiapan dari sisi teknologi.

Tetapi menurut Prof. Soemantri masih ada celah. Salah satunya dengan pemanfaatan tenaga angin lepas pantai (offshore wind farm) yang mulai dikembangkan untuk mengantisipasi kebutuhan energi yang terus meningkat, serta adanya keterbatasan luasan dan kontur daratan yang ada.

Di Amerika Serikat, kontribusi energi angin saat ini sekitar satu persen dari kebutuhan listrik nasionalnya, dan diperkirakan pada tahun 2030 kontribusi tersebut akan mencapai 20 persen, diantaranya berasal dari offshore wind farm. Rencana pengembangan tenaga angin lepas pantai diperkirakan mencapai 350 MW di AS, dan 1100 MW di Uni Eropa, dengan biaya investasi s ebesar 3 juta dollar AS per Megawatt.

Energi alternatif lain adalah energi sinar matahari. Ini merupakan energi favorit para pencinta lingkungan karena dianggap sangat ramah lingkungan. Tetapi yang masih menjadi kendala adalah operasional pemanfaatan tenaga matahari dengan fluktuasi intensitas sinar matahasi yang tajam.

Kendala lain dalam pemanfaatan tenaga matahari adalah pengadaan solar panel, karena satu panel berukuran 1x1,5 m2 dengan kapasitas 1 KW / hari membutuhkan 40 kg batu bara untuk proses pembuatannya, padahal 40 kg batu bara mampu menghasilkan energi sebesar 130 kWh.

Pengembangan energi alternatif memang tidak bisa ditawar lagi. Di masa depan energi alternatif bisa jadi salah satu unggulan atau pemain utama penggunaan energi. Tentu saja bukan hanya komitmen yang dibutuhkan tetapi teknologi pendukung dan perangkat lainnya. Ini bisa dicapai dengan kerjasama yang baik dari semua kalangan. Pada para pengguna juga perlu ada kesiapan mental, bukan hanya dalam masa peralihan dan penyesuaian, tetapi juga kesiapan untuk tetap berhemat dalam penggunaan energi. ■

Sudah Lama Dirintis

Energi alternatif merupakan istilah yang digunakan untuk semua energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi.

Tentu saja pada akhirnya, berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Berdasarkan the Intergovernmental Panel on Climate Change, yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih namun berbeda dalam penggunaannya. Istilah ”alternatif” sendiri merujuk kepada suatu teknologi, selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi.

Sejak kapan energi alternatif hadir? Sebenarnya sejak manusia ada. Energi angin misalnya, sudah digunakan sejak manusia belajar bagaimana berlayar dengan memanfaatkan angin. Mesin bertenaga angin untuk menggiling biji-bijian dan memompa air juga telah lama digunakan. Pada masa-masa awal, energi angin sudah tersedia dan tidak semata-mata terpusat hanya di pinggiran sungai berarus deras. Energi angin telah menjadi salah satu metode penghasil listrik. Pembangkit kecil bertenaga angin digunakan pada pertanian dan tempat tinggal, generator angin yang lebih besar digunakan untuk menggiling jagung, memompa air, dan bahkan digunakan untuk industri tebu.

Sejarah energi angin berkembang lagi pada pertengahan tahun 1920-an dimana beberapa sistem berskala kecil ditemukan di sepanjang dataran Midwestern dan digunakan untuk menopang listrik pada peternakan. Sistem ini umumnya memiliki output 1 sampai 3 kilowatt. Sejarah energi angin mencatat bahwa generator angin terbesar memiliki kapasitas rata-rata 1,25 Megawatt pada tahun 1940-an. Rotor itu memiliki ukuran diameter hampir 175 meter. Energi angin makin berkembang pada masa Revolusi Amerika pada abad ke-18 hingga sekarang. Energi alternatif lain berkembang juga berdasarkan faktor ekonomi. ■